SNI dan Yayasan Pendidikan Maritim Teken MoU Dirikan Universitas Maritim Nawacita


   Ketua Umum Sinergi Nawacita Indonesia (SNI) Suryo Atmodjo dan Ketua Umum Yayasan Pendidikan Maritim Indonesia Nada Soraya Djajakusuma, menandatangani MoU, Nota Kesepahaman Bersama antar kedua lembaga, bertujuan mendirikan Universitas Maritim Nawacita (UMN).


Penandatanganan MoU dilaksanakan di Kantor SNI Jalan Panjang Jakarta, Jumat 10 Juli 2020.


Tujuan pendirian UMN, nantinya akan menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Maritim yang tangguh, berintegritas dan terintegrasi dan memiliki jiwa nasionalisme dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).


“Potensi besar kemaritiman bangsa kita masih jauh dari maksimal. Sudah saatnya kita memiliki lembaga Pendidikan Tinggi Kemaritiman yang bisa mencetak generasi maritim yang kuat untuk menyambut visi Indonesia Gemilang 2045,” kata Ketum SNI Suryo Atmodjo.


Hal senada disampaikan Nada Soraya. Dia menerangkan, laut merupakan masa depan bangsa Indonesia, sehingga diperlukan keseriusan segenap pihak, membangun SDM yang handal berbasis ilmu kemaritiman. 


“Kita menyambut baik MoU bersama ini dan optimis bahwa dengan dukungan dari banyak pihak, kita akan berhasil mewujudkannya. Universitas Maritim Nawacita akan melahirkan muda mudi yang handal mengelola potensi kelautan kita,” pungkas Nada Soraya.


Sementara, Ketua Tim Perumus Universitas Maritim Nawacita, Prof. Muhammad Ashraf PhD, selain menyambut baik MoU tersebut juga mengingatkan bahwa tanpa ilmu dan teknologi yang terus diupdate, maka potensi kelautan yang dahsyat akan sia-sia belaka.


“Potensi kelautan yang maha dahsyat ini memang harus dibarengi dengan ilmu kelautan yang terus diupdate. Riset demi riset kelautan harus terus dilakukan, terus dikembangkan dan ditingkatkan,” paparnya.


Adapun tim perumus Universitas Maritim Nawacita, yakni Nada Soraya, Prof. Muhammad Ashraf, PhD, Suryo Atmodjo, Immanuel Hutapea, dan sejumlah akademisi, pegiat sosial kemasyarakatan. (snc)